Ah, Perasaan Apakah Ini?

Aku melihatmu dari sudut yang samar
Kala itu, terlihat sekilas
Tidak jelas,
Samar,
Menyebalkan,
Dan memudar dari ingatan

Untuk kedua kalinya ..
Aku tidak melihatmu
Aku tidak juga mencarimu,
Bahkan, aku tidak ingat denganmu ..
Kemanakah kamu?
Orang yang ada di kala itu?

Dan ketiga kalinya ..
Aku memasuki ruang yang sempit,
Tak terfikir untuk melihat, bahkan menemuinya
Dan saat itu,
Aku melihatnya,
aku bertemu dengannya,
Tapi aku hiraukan ..
Tidak ada rasa dalam hati ini
Ku biarkan berlalu begitu saja
Sampai .....
Ah, siapakah gerangan?
Aku melihatnya dalam bilik gubukku
Ah, aku tak menghiraukannya
Ku lanjutkan kesibukannku
Kesibukan yang ku cari
***
Waktu berlari
Ayo siapa yang bisa mengalahkan waktu!
Bahkan keretapun aku bisa!
Meski aku tidak memiliki roda
Meski aku tidak berlari
Meski aku tidak berjalan
Bahkan, aku tidak melangkah
Tidak percaya?
Percayalah ...
Meski aku belum mencobanya,
namun aku yakin,
dan aku akan membuktikannya padamu
***
Sekali lagi aku melihatnya
Ya, dari bilik gubuk yang sama
Dan dia sedang melakukan hal yang sama
Ah ... Siapakah lelaki itu?
Lelaki yang dulu ku temui
Lelaki yang dulu menyebalkan
Lelaki yang kini bersamaku
Aku pikir .... kita berbeda
Ternyata ... aku salah
Nyatanya ... Kita sama
Ah, apakah itu hanya kebetulan?
Ah, apakah itu hanya pikiran semu yang terbesit dalam kekosongan?
Sosok itu ..
Sosok yang memembuatku tidak tahan
Sosok yang mengingatkanku akan seseorang
Dingin, Terasa dingin ...
Apakah karena angin yang lewat menusuk tulangku?
Atau karena kamu yang ada di sampingku?
Ah ... Bergetar hati ini
Mungkin karena perjalanan sepotong kereta yang menembus jantungku

Sekali lagi aku membayangkanmu
Dari bilik gubukku
Gelisah aku dibuatnya
Ah ... Apakah perasaan ini?
Fatamorgana, atau ilusi semu?
Seandainya kita berbeda, pasti semua akan berbeda
Tapi, terlalu jauh untuk menyalahkan persamaan itu
Persamaan yang menyangkut setelah kehidupan
Ah...kamu yang dulu kuning telah membiru, menghitam, dan ....
Dan bagaimana dengan esok?
Masihkan aku melihatnya dari balik gubukku?
Ah ... Aku ...
Jangan kau tanyakan perasaan ini ya?
Karena perasaan ini bukan untuk dibagi
Maaf jika pikiran liar ini sering muncul ke permukaan tanpa diminta
Bagaimanapun juga aku masih menunggumu
Orang yang ku cinta