Monday, December 13, 2010

Babak Drama Radio


1.       Ide dasar             : Cinta
2.       Tema                     : Kekasihku, kakak tiri
ü  Plot                        : seorang gadis yang memiliki kekasih, namun ia harus menghadapi kenyataan bahwa dia hanya bisa menjadi adik tirinya karena ayah sang gadis akan menikah dengan ibunya.
ü  Tokoh dan Karakter:
o   Tasya     : tidak memiliki keberanian untuk memutuskan sesuatu sendiri, egois, terbuka
o   Andi       : berani berterus terang
o   Papa      : baik, perhatian, suka memberikan nasihat, terbuka
o   Fia          : baik
3.       Sinopsis                :
J  Penokohan:
J  Tasya     : tidak memiliki keberanian untuk memutuskan sesuatu sendiri, egois, terbuka
J  Andi       : berani berterus terang
J  Papa      : baik, perhatian, suka memberikan nasihat, terbuka
J  Fia          : baik

ü  Latar belakang: di sekolah (kelas), di rumah (ruang tamu)
§  Alur                       : alur maju
§ Sudut pandang : orang ketiga pelaku utama
§ Struktur cerita  :
grafik.jpg
§ Amanat               : 1.  jodoh itu di tangan Tuhan, seseorang yang kita cintai belum tentu menjadi milik kita untuk selamanya. Seperi Tasya dan Andi yang hanya bisa menjadi saudara tiri.
                              2. kita tidak boleh memikirkan kepentingan pribadi diatas segalanya, seperti Tasya yang tidak rela memiliki ibu tiri, sedangkan Papanya merindukan seseorang sebagai sosok isteri di kehidupannya.
                               3. apabila suka dengan seseorang, harus berani berterus terang supaya mendapatkan jawaban sesuai dengan harapan seperti Andi yang menyatakan cintanya kepada Tasya.
4. Treatment                      :
                Babak 1
Monolog Tasya tentang keluarganya
                Babak 2
Dialog Tasya dengan Papanya tentang sekolahnya
                Babak 3
Narator – menggambarkan ke esokan harinya di sekolah
Dialog Tasya, Fia, dan Andi tentang surat cinta
                Babak 4
Narator – menggambarkan malam hari saat Tasya bertanya kepada Papanya
Dialog Tasya dan Papa tentang isi surat dan rencana memperistri sekretarisnya
                Babak 5
Narator – menggambarkan keesokan harinya Tasya di sekolah untuk menjawab surat Andi
Dialog Tasya dan Andi
                Babak 6
Narator – menceritakan hari – hari Tasya bersama Andi
Dialog Tasya dan Andi
                Babak 7
Narator – menggambarkan keadaan di Rumah Tasya saat Andi berkunjung ke rumahnya
Dialog Tasya, Andi, dan Papa
Narator – menceritakan isi hati Tasya
5 . Naskah :




                                                                          Tasya

Namaku Tasya, murid kelas 2 SMU. Sepulang sekolah, aku meletakkan tas di ruang tamu dan kuteguk segelas sirup marjan yang telah disediakan m'ba Inah sambil memandangi foto pernikahan papa dan mama yang membuatku teringat akan masa kecilku yang indah bersama Almh. mamaku. Kalau saja, mama belum meninggal, mungkin mama akan menyambutku sepulang sekolah. Namun, itu semua hanya angan-angan belaka, dan hanya papa yang menyambut kepulanganku.

Papa : Sayang bagaimana tadi di sekolah, ada ulangan apa? (mendatangi Tasya)

Tasya : Ekonomi sama Kewarganegaraan, Pa. (sambil meletakkan gelas)

Papa : Ya, sudah, nanti kalau ulangannya sudah dibagikan, papa mau lihat nilainya. (mengambil koran)

Tasya : Ok, pa. Tasya ganti baju dulu, ya pa. (berjalan menuju kamar)

Esok harinya di sekolah, Sahabatku Fia memberikan sepucuk surat untukku, yang dia bilang dari Andi, teman sekelasku dan Fia.

Fia : Sya, ada surat nih dari Andi. (memberikan surat pada Tasya)

Tasya : Surat?Surat apaan? (menerima surat dari Fia)

Fia : Baca aja sendiri.

Akupun membuka surat dari Andi dan aku terhenyak saat membaca surat tersebut, rupanya Andi menyatakan perasaannya padaku.

Tasya : Dear Tasya, Sya, gw mau jadi orang yang spesial buat lu, kalau lu ga keberatan? Gw tunggu jawaban lu sebelum masuk. (membaca isi surat)

Fia : Cieeee... udah terima aja, lu ga nyesel deh kalo jadian sama Andi.

Seketika itu juga Andi menghampiriku & Fia, demi jawaban dariku.

Andi : Sya, lu udah baca surat gw khan? (menatap mata Tasya)

Tasya : Udah (gugup)

Andi : Jawaban lu, apa  Sya?

Tasya : Gw minta pertimbangan bokap gw dulu, boleh ga?

Andi : Boleh

Malam harinya aku meminta pertimbangan papa, namun papa juga minta pertimbanganku akan niat papa untuk memperistri sekretarisnya.

Tasya : Pa, tadi teman kelasku Andi mengirim surat cinta untukku, menurut papa aku terima atau tolak Andi?
(menatap papa)

Papa : Sudah saatnya, kamu pacaran sayang. Kalau papa nikah sama tante Nisa sekretaris papa, kamu setuju sayang? (menatapku)

Tasya : Aku ga mau papa, nikah lagi. Ibu tiri itu jahat, pa. (wajah memelas)

Papa : Kamu khan deket sama tante Nisa, sayang. (meyakinkanku)

Aku kehabisan kata-kata dan masuk kekamarku. Pagi ini aku akan menjawab pertanyaan Andi dengan mantap.

Tasya : Ndi, gw udah tau jawabannya, gw juga mau lo jadi orang yang spesial buat gw. (malu-malu kucing)

Andi (menyalami Tasya, dan tersenyum)

Hari-hariku amat menyenangkan bersama Andi, hingga akhirnya Andi memberanikan diri menemui papaku.

Andi : Sya, aku mau ketemu papa kamu, boleh khan? (berjalan menggandeng Tasya)

Tasya :Buat apa, Ndi? (keheranan & kebingungan)

Andi : Aku ingin minta izin sama papa kamu buat ngajak kamu malam mingguan (wajah memerah)

Tasya : Ya, udah nanti sore kamu dateng aja kerumahku, Ndi. (wajah cerah ceria karena terlalu bahagia)

Dirumahku, andi terlihat begitu akrab dengan papa, sampai aku merasa papa sangat setuju dengan hubungan yang kujalin dengan Andi.

Tasya : Ndi, kamu sama paap deket banget, sampai aku diduain. (berjalan menuju ruang tamu dengan wajah ceria)

Andi : Sya, aku sama papa kamu punya kabar baik buat kita berdua. (wajah ceria banget)

Tasya  : Kabar apa pa? Ndi? (wajah penasaran)

Andi : Kita akan tinggal 1 rumah.

Papa : Bukan hanya itu, kalian jadi saudara setelah papa nikah sama Tante Nisa (wajah papa seceria wajah Andi)

Aku terhenyak, dan aku tahu sekarang, rupanya Andi adalah putra tante Nisa. Kabar baik itu, memang kabar baik, tetapi untuk Andi saja, karena aku tidak mau memiliki ibu tiri.



Bottom of Form

No comments:

Post a Comment

Menu

Recent Post


ShoutMix chat widget