Thursday, May 16, 2013

Meriahnya Euforia SanGBK!

Benvenuto, AC Milan!
Ya, kali ini tim legenda AC Milan kembali menyinggahi Gelora Bung Karno untuk kali ke dua yang sebelumnya hadir di tahun 2011.
Kali ini saya tidak mereview pertandingan, melainkan membagikan atmosfir dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Mari kita liat euforia dari tifosi Milanisti Indonesia, dan tentunya bagi golongan Ulgad alias Ultras Gadungan.
1360505821458777582
Luar Gelora Bung Karno, Dok Pribadi
1360509594771656923
Potongan GBK, Dok Pribadi
1360510886160357410
Yuk, Antri Masuk GBK. Dok Pribadi

Sabtu, 09 Februari 2013, Saya bersama 2 orang teman, Moe dan Mia memiliki tiket kategori I (Milanisti) dan memasuki pintu VIII pukul 15:30 WIB.
13605059851402885666
1360509732922376032
Keep The Red Flags Flying High!, Dok Pribadi
13605106861800966556
Bang Filosofyan, Nampak Semangat Menyemarakan AC Milan. Dok Pribadi

Terlihat ribuan milanisti memadati Stadion GBK, berdasarkan pengamatan saya, para milanisti mayoritas pria dewasa. Maklum saja, AC Milan didirikan tahun 1889 dan telah meraih banyak gelar prestis. Bukan merupakan klub yang baru bangun dari tidur panjang.
1360506463314346892
Ribuan Milanisti, Dok Pribadi
1360509294888297248
Berkat Atap, Kami Tidak Kehujanan, Dok Pribadi

Sore itu, hujann turun dengan deras, beruntung kami terlindungi atap stadion. Tak lama, keluarlah para legenda AC Milan ke dalam lapangan untuk melakukan pemanasan. Hey lihat, siapakah gerangan? tiga orang asing embawa payung sambil berjalan ke pinggir lapangan. Ya, dia adalah Massaro yang mengabadikan moment bersama Milanisti Indonesia melalui iPadnya.
1360506572217375630
Massaro In Action!, Dok Pribadi

Inilah pasukan AC Milan Glorie yang bertanding, Taibi (GK), Paolo Maldini, Franco Baresi, Roque Junior, Costracurta, Nava, Vierchowod, Mussi, Oddo, Zambrotta, Eranio, Ba, Carbone, Serginho, Ganz, Massaro, dan SHEVCHENKO!!! Sayang sekali, Kaka’ tidak ikut hadir dalam AC Milan Glorie kali ini.
Prit-prit, peluit panjang pun dibunyikan! Saatnya menyaksikan pertandingan Ac Milan Legend melawan Timnas Indonesia.
13605069521366493940
Anarkis, Kampungan! Dok Pribadi

Ada kejadian menarik ketika itu, Saya berada di sektor 16, Milanisti dari sektor 17 terlihat ingin membakar bendera Inter Milan. Kenapa Inter? Ya, karena Inter merupakan rival kandung AC Milan. Mungkin dia itu adalah ultras gadungan, ah Kampungan! Seketika itu pula Milanisti Indonesia meneriakkan perilaku Ulgad tersebut dengan kata “Kampungan, kampungan”! Ya, ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Supportivitas Milanisti tidak boleh tercoreng karena perbuatan ini, apalagi pertandingan besar ini diliput oleh dunia. Apa kata dunia nanti?
13605071651107004474
�Il Milan Non E� Una Societa E� Una Famiglia, La Nostra Famiglia� Dok Pribadi

Terpajang jelas poster panjang bertuliskan “Il Milan Non E’ Una Societa E’ Una Famiglia, La Nostra Famiglia” yang kurang lebih artinya “Milanisti itu bukan hanya sebatas komunitas, melainkan sebuah keluarga besar”. Semua suku, agama, dan status sosial melebur jadi satu. Terlihat dari kejauhan pagar pembatas, Bang Sofyan Elang, yakni ketua Milanisti Indonesia yang bermarkas di Hanggar Pancoran meneriakkan yel-yel dan lagu-lagu AC Milan dengan toanya. Tak lama, menyusul “Ronaldinho” yang ikut menaiki pagar pembatas dan ikut memeriahkan suasana.
1360507314671813725
Kepulan Asap Red Flair, Dok Pribadi
13605074171261517756
Red Flair in Frame, Dok Pribadi
1360507559809308854
Kepulan Asap Red Flair yang Bikin Sesak Napas, Dok Pribadi

Milanisti datang dengan satu misi. Men-Sansiro-kan GBK! Oh apa yang kita butuhkan? Atribut AC Milan mulai dari jersey, topi, syal, hingga bendera. Jangan lupa siapkan Red Flair untuk memerahkan GBK. Kepulan asap berwarna merah itu sempat membuat saya hampir pingsan! Hey! Siapa yang menyalakan Red Flair ini? Asap bau itu membuatku sesak napas. Polisi nampaknya menjaga ketat keamanan stadion, hal asil, mereka yang menyalakan Red Flair harus berurusan dengan polisi.
13605077191784737872
Petasan Mercon! Dok Pribadi

Tiba-tiba, milanisti di bangku depanku menawarkan aku segulung kertas putih. Sontak saja, aku dan temanku menolak pemberiannya. Hey, ini petasan kan?
Tak lama, ada seorang milanisti membawa sekardus berisi gulungan kertas putih itu. Ternyata aku salah, itu bukan petasan, melainkan gulungan yang harus dilempar saat goal! Aduh norak sekali ya saya.
1360507904969620142
Di Bawah Bendera AC Milan, Dok Pribadi
13605079841341775080
Menggapai AC Milan, Dok Pribadi
13605081021575642761
Senangnya Berada di Bawah Bendera AC Milan, Dok Pribadi

Bendera AC Milan harus dibentangkan di atas milanisti. Memang bendera ini tidak sebesar bendera Indonesia yang pernah menghinggapi kepalaku. Tapi suatu kebanggan tersendiri bisa berdiri di bawah bendera Rossoneri.
1360508978213642925
Skor Akhir 2-4 untuk AC Milan Glorie, Dok Pribadi
13605091002079508588
Lapangan GBK, Dok Pribadi
1360509443252571466
Milanisti, Dok Pribadi

Tak terasa, pertandingan ini harus berakhir dengan kemenangan AC Milan 4-2 dari Indonesia. Kamipun merasa puas dan enggan lekas beranjak dari bangku penonton. Seketika itu polisi masuk dan ‘mengusir’ milanisti yang masih betah di stadion. Polisi itu menyeletuk “Pulang-pulang, mau nginep di sini?” Dan kami pun bergegas menuju pintu keluar. Menuruni anak tangga dan keluar dari Stadion GBK. Tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang mengajakku untuk berfoto bareng bersama teman-temannya. Dan ini menjadi ketiga kalinya milanisti memintaku untuk mengabadikan moment ini bersamanya. Padahal muka sudah kucel dan berantakan.
13605104901940072023
Foto Bareng Milanisti Sezione Jabar, Dok Pribadi

Akhirnya kami sampai di sudut stadion yang tidak berujung, sekarang kami harus berpisah menuju kehidupan masing-masing. Dan aku pun harus segera mencari ojek untuk mengantarku kembali bekerja.
Malam ini aku memiliki dua kata untuk momen ini. Milan Champione!

No comments:

Post a Comment

Menu

Recent Post


ShoutMix chat widget