Tuesday, October 6, 2009

Ku Menjadi Seorang Football Lovers

bermula ketika ku masih duduk di bangku SD, ku sebel bgt ketika ada pertandingan bola di televisi.
ku fikir, ''apaan tuh bola, pertandingan yang membosankan''. lalu, ku termakan oleh kata-kata ku sendiri.

pada PD 2002 di Korea-Japan, ku melirik sesosok 'Pangeran' tampan dari Jerman, He's Michael Ballack.
ku begitu terpesona dibuatnya. sampai-sampai ku mulai jatuh cinta dengan Team Der Panzer German.
tapi, itu hanya sebatas kagum, setelah pertandingan PD selesai, dengan Brazil keluar sebagai pemenangnya.
ku sempat kecewa dan kesal dengan tim Samba.

Perhelatan akbar selesai, ku mulai melupakan sepak bola dan Ballack. namun, pada PD 2006, tepatnya ketika ku duduk di bangku kelas 3 SMP, ku mulai lagi untuk meneruskan kecintaan ku pada Germany, sampai-sampai membeli parnak-pernik German, poster, dan media cetak yang berbau Piala Dunia. ku mulai lagi tuk merasakan jatuh hati, hingga majalah yang ada gambar wajah Ballack, ku taruh di samping ku tidur. pada saat pertandingan yang ku tunggu-tunggu, ku telah menyiapkan 'amunisi' supaya tetap terjaga. di layar kaca, ku bagaikan di 'hypnotis', yang kulihat hanyalah pemain nomer punggung 13, kemanapun ia melangkah. namun sayang, langkah German terhenti di semi Final gara-gara Italy, sejak saat itu ku menaruh benci kepada team yang memenangi PD waktu itu.

Setelah PD 2006 berakhir, ku tak berhenti untuk mencintai sepak bola, ku mencari informasi klub yang dibela Ballack, yaitu dari Bayern Munchen ke Chelsea. Beruntunglah ia berlabuh di Stamford Bridge, jika tidak, mungkin ku akan menjadi pendukung team lain.

di EPL, ku menemukan kehidupan baru, sepak bola yang keras nan indah ku saksikan di layar 'TV 7'. seiring dengan perjalanan waktu, ku mulai berpaling dari Ballack, ku melihat Frank Lampard yang tampan, dan juga ku mulai menemukan klub dan pemain yang harus ku benci, yaitu Manchester United dan Ronaldo.
hmm, mungkin ku bukan orang yang setia, ketika ku menyaksikan perhelatan FA Cup, Liverpool vs Bolton, yang kebetulan ku tonton bersama teman kecil ku. ku melihat sosok yang .. hmm, lucu juga, orang tersebut adalah Xabi Alonso. karenanya lah, ku memutuskan untuk mencintai Liverpool selain Chelsea.

Xabi merupakan awal dari ketidak setiaan ku pada Ballack, ku melirik lagi satu team kota london, pemain yang masih muda, ialah Francesc Fabregas Soler, ku mulai mengaguminya.

haha, ku emang gag bisa mencintai Chelsea seorang, setelah menjadi Liverpudlians, ku berhasrat tuk menjadi The Gooners. namun, semua itu tak berlangsung lama, ketika ku menyaksikan Liga Champion, AC Milan vs Manchester United, ku melihat sosok makhluk paling cakep yang pernah ku lihat, ku langsung terkesima dengan ketampanannya, pemain bernomer punggung 22, cinta ku pada pandangan pertama, Kaka'. ada sesuatu yang beda dari pemain bola yang lain, ku sampai terkagum-kagum dibuatnya, jantung ku pun ikut menari seirama pandangan ku memandangnya .. haaaaaah Kaka', tepat pada ulang tahunnya ke 25. ku tahu itu, karena sebelumnya, ku secara tak sengaja membaca biodatanya.

pada saat itu, ada 3 klub yang ku dukung, Chelsea, AC Milan, dan Liverpool. serta menyukai Kaka', Xabi, dan Fabregas. kecintaan ku akan Fabre, sirna setelah ku membaca koran tentang koleksi pakaian dalam wanita, ku jadi illfeel, masa laki-laki suka ngoleksi yang begituan,

jadinya, ku hanya mencintai Kaka', dan menyukai Xabi. ku cinta Kaka' karena perangai nya yang baik,

namun, semuanya tak berjalan lancar, orang yang ku sayang (Kaka' dan Xabi), harus satu team sama makhluk yang ku benci (ronaldo). ku sakit hati dengan belur, yang menjual Kaka' .. untuk itu, ku takkan menjadi milanisti, selama masih ada dia. sekarang ini, ku hanya menjadi True Blue, bukan untuk seorang Madridista.

dan, perjalanan untuk menjadi seorang Football Lovers pun, akan ku lanjutkan, ku ingin menjadi seorang Reporter bola, dan bertemu dengan pemain yang ku sayang, Kaka'. aku pasti BISA !!!, semoga. amin.

No comments:

Post a Comment

Menu

Recent Post


ShoutMix chat widget