Bukan salah ibu mengandung
Tapi salah ayahmu yang melakukannya
Bukan salah ibu mengandung
Tapi salah ayahmu yang tidak bertanggung jawab
Kandungan ini semakin membesar dan tidak bisa tertutupi dengan helaian
pakaian. Hingga akhirnya ibu menceritakan yang sejujurnya ke kakek kamu.
Ibu menangis
Ibu menyesal
Ibu malu
Ibu menanggung beban
Ibu akui ibu salah
Tapi ibu kini telah memilikimu
Kamu yang berada di kandungan ibu
Yang harus dipertanggungjawabkan oleh ayahmu
Ingin mengulang waktu
Tapi waktu enggan kembali
Seandainya kejadian itu tidak terjadi ...
Setelah kamu lahir, Akhirnya ibu dinikahkan dan tinggal bersama ayah, mertua, dan kamu
Ibu sekarang punya kamu
Kamu sekarang punya ayah
Kamu yang lahir tanpa dosa
Kamu yang lahir tanpa diminta
Kamu yang lahir dengan penyesalan
Tapi dimana ayah kamu?
Ibu lapar, kamu lapar
Ibu tidak bisa lagi hidup berlandaskan cinta
Cinta ibu sudah melumpuhkan logika
Ibu tak sanggup lagi hidup dengan ayah
Ayah yang tidak bisa mencukupi keluarga
Terlebih lagi mertua ibu yang menganggap kamu anak haram
Yang berdalih jika bukan hanya anaknya yang melakukannya
Terlebih lagi di remaja zaman sekarang yang suka tidur dengan om-om hidung belang
Ibu sakit mendengarnya
Ibu sedih
Kata-kata itu selalu menusuk hati
Ibu menangis
Ibu tak sanggup mendengar kalimat itu lagi
Akhirnya, ibu memutuskan untuk berpisah dengan ayahmu..
Bukan salah ibu menjanda
Tapi salah ayahmu yang menelantarkan kita
Bukan salah kamu dilahirkan
Tapi salah ibu yang mengenal ayahmu hingga terciptalah kamu.
Jangan sebut anak ibu anak haram
Karena semua anak dilahirkan suci
Jangan sebut anak ibu anak haram
Karena yang haram adalah ibu
Ibu yang tidak menjaga diri
Ibu yang terbuai oleh nafsu
Ibu yang terbual oleh rayuan ayahmu
Ibu yang terlena dengan bisikan setan
Dimana sekarang ayahku ibu?
Jangan lagi kau tanyakan
Ayahmu tidak menginginkan kehadiranmu
Ayahmu hanya ingin tubuh ibu mu
Dimana sekarang ayahmu nak?
Bilang saja ayahmu telah tiada
Kepada siapa saja yang menanyakan keberadaan ayahmu
Kini ibu harus bekerja untuk menghidupimu
Dan mencari segera ayah baru
Ayah yang mau menerimamu
Ayah yang mau menyayangimu
Ayah yang mau menerima kehadiramu
Bila kelak engkau dewasa
Ingatlah cerita ibu
Agar kamu tidak terlena oleh dunia bebas
Hingga kamu memasuki lubang yang sama.
No comments:
Post a Comment