
Hal itu terjadi kepada
temanku, yang sebut saja Gadis yang dicintai oleh Adi, pria yang terpaut
sepuluh tahun darinya. Berawal dari acara nonton bareng di salah satu kafe,
dikarenakan Gadis adalah pecinta sepak bola. Terdapat seorang pria yang selalu
memperhatikannya dari kejauhan. Setelah acara nonbar selesai, yakni subuh,
Gadis sarapan di salah satu restoran. Dari situlah awal perkenalan mereka. Dan
Adi mulai mencari tahu pin Blackberry Gadis dengan bertanya ke temannya untuk
dapat lebih dekat dengannya.
Ketika itu, Gadis
langsung to the point kalau umurnya sudah kepala tiga, naum adi yang berumur 20
tahun itu hanya bisa bilang “WOW”. Seakan tidak mempermasalahkan usianya yang
lebih muda ketimbang Gadis. Dari percakapan mereka di Blackberry Messenger,
Gadis dan Adi mulai merencanakan kencan. Kencan pertama mulai mereka jalani,
tanpa ada masalah. Gadis yang lebih ceroboh dapat terimbangi oleh Adi yang
teliti, maklumlah anak akuntansi. Beruntung Gadis memiliki wajah yang awet
muda, namun seringkali menjadi masalah karena selalu di taksir oleh Brownis
alias brondong manis. Kini Gadis yang mulai menyukai Adi itu hanya bisa
menunggu waktu, apakah harus menerima cintanya atau tidak berdasarkan realistis
dan perasaan.
Dari kisah tersebut dapat
disimpulkan, bahwa cinta yang terpaut angka tidak menjadi masalah. Karena cinta
itu mematikan logika. Seperti halnya pasangan Raffi Ahmad dan Yuni Shara, yang
mendapat protes dari banyak orang. Sebetulnya dalam ilmu biologi, perempuan
sebaiknya menikah dengan pria yang lebih tua darinya. Karena pria mengalami
puberitas kedua pada usianya yang semakin matang. Sedangkan wanita semakin tua
semakin layu. Itu sebabnya sebaiknya kita melihat pasangan selebritis Andhika
Pratama dan Ussy Susilowati dalam perkawinan kedepannya, supaya kita tidak
salah dalam mengambil keputusan.
Cinta memang mudah datang
dan juga pergi. Hanya cinta sejatilah yang mampu bertahan tanpa batasan usia.
Bagaimana dengan Blogger
apakah memiliki pengalaman yang sama dengan yang dialami Gadis?
No comments:
Post a Comment