Sunday, September 25, 2011

Aku dan Behel

awalnya ragu untuk memakai behel. terbesit di pikiran, "pasang ga, yah?" namun melihat kondisi gigi yang seperti ini, membulatkan tekatku untuk memasang behel di gigi geligi ini. aku ga mau, kalau dengan keadaan yang seperti ini, membuatku menjadi ga PD dan malu untuk tampil di depan umum.



setelah mencari dan mencari dokter gigi, akhirnya ku temukan juga. tepatnya di Dental Center. tempatnya juga deket dari rumah, jadi kalo mau kontrol, ga perlu jauh-jauh kesana. pertama ketemu dokter giginya abis lebaran, namanya Aries, sempet ragu, dia dokter gigi apa bukan? .. bertubi-tubi pertanyaan pun terlontar dari mulut ini kepadanya, mulai dari asal tempat tinggal, kuliah lulusan mana, sampe berapa banyak yang pasang behel di situ. abisnya takut kalo dia bukan dokter gigi, tapi ahli gigi. dia bilangnya sih Dentist, dentist kan bahasa inggis yang artinya dokter gigi. kalau toh dia boong, biar Allah yang membalasnya.
uniknya, dokter ini pake Behel juga loh. emang sih struktur gigi rahang atasnya maju. mungkin dengan keadaan giginya yang ga rapi seperti itu, memotivasinya untuk menjadi seorang dokter gigi.

sebelumnya, baca postingan orang di forum, yang bilang kalo pasang behel itu bikin sariawan, sakit, ga bisa mingkem, dan bikin air liur jadi banyak. tapi ternyata nggak ko, sakitnya cuma 2 hari, nyut-nyutan, rasanya pengen dicopotin aja behelnya dari gigi. mungkin bahan behel juga berpengaruh, behel yang ku pake ini merek amerika, mungkin kalo yang bikin sariawan, merek china.

setelah surveri harga, di dokter gigi ini yang paling murah, cuma 3jt udah termasuk pasang rahang atas dan bawah, dan cabut gigi. alhamdulillah, gigi ku ga ada yang di cabut. bandingkan di dokter gigi lain, yang bisa mencapai 4 juta lebih, belum termasuk cabut gigi, rontgen, dll. biaya kontrol di Dental Center juga relatif sama, yakni Rp. 100rb/bulan, lem ulang braket 15rb, kalo ada braket yang hilang, dikenai tarif 50rb/braket. scalling Rp.215rb setiap 6 bulan sekali. kata dokternya sih lamanya pasang behel untuk kasus gigi aku, sekitar 1,8 tahun. lumayan lama juga yah ... tapi ini semua aku niatkan sebagai ikhiar, bukannya tidak bersyukur atas keadaan gigi ini, tapi berusaha untuk memperbaiki susunan gigi ini, dan juga biar percaya diri untuk memberikan senyuman ke orang lain.

akhirnya aku pasang behel tanggal 20 September 2011. proses pasang behel ga terlalu lama ko, pertama dateng ke dokter giginya, konsultasi, di cetak giginya, terus hasil cetakannya itu di bawa ke RS untuk di lihat analisis anatomi giginya, apakah perlu dicabut/ga. setelah menunggu hasil tersebut selama 3 hari, sudah bisa di pasang behelnya. tapi kamu juga harus menguatkan mental yah, karena ini bukan suatu hal yang mudah, butuh waktu dan proses untuk mendapatkan hasil yang maximal. pasang behelnya ga sakit ko, cuma kita dipakein alat yang bikin mulut mangap selebar-lebarnya yang bikin pegel. terus dipasangin braketnya satu-persatu pake lem. disinari sinar biru untuk menguatkannya, dan dipasangi karet beserta kawatnya di gigi kita.

untuk masalah makan, sementara makan bubur dulu, kalau braketnya sudah kuat menempel di gigi, baru boleh makan seperti biasanya, tapi jangan yang keras-keras ya seperti apel, bisa-bisa ntar braket kita malah copot.
sikat giginya juga harus rajin, kalo ga sisa makannannya nyangkut di kawat, dan bisa bikin cepet terbentuknya karang gigi.


sekian dulu ya cerita aku dan behel, kalau ada perkembangannya, nanti aku share lagi.

Menu

Recent Post


ShoutMix chat widget